Bank Jawa Timur (Jatim) Cabang Batu mulai membidik sektor permodalan untuk petani bunga hias yang ada di Kota Batu menyusul besarnya potensi yang dimiliki.
Sutjiono, Wakil Kepala Cabang Bank Jatim Batu, mengatakan besarnya potensi jual bunga hias asal Kec. Bumiaji Kota Batu membuat Bank Jatim mulai memfokuskan diri untuk memberi fasilitas kepada petani bunga hias.
"Potensi yang dimiliki sangat besar karena tidak sedikit diantara petani yang mempunyai jaringan pangsa ekspor ke luar negeri utamanya ke Jepang," kata Sutjiono di Batu hari ini.
Menurut dia, saat ini Bank Jatim tengah bersaing dengan bank-bank besar lainnya menyusul keinginan yang sama untuk bisa memasilitasi sektor permodalan kepada petani bunga hias di Bumiaji.
Sutjiono memberi contoh, seorang petani bunga hias di Punten Bumiaji bernama Lucky misalnya, mempunyai jaringan pasar ekspor yang cukup luas.
Bahkan, bunga yang dibudidayakan oleh Lucky misalnya adalah bunga yang berasal dari Jepang.
"Setelah dibudidayakan di sini [Batu], kemudian bunga-bunga tersebut di jual lagi ke Jepang. Kondisi ini mengindikasikan betapa besarnya potensi yang dimiliki petani bunga hias."
Karena itu, Bank Jatim Cabang Batu, lanjut dia, sedang menjajaki bantuan apa yang bisa diberikan kepada petani bunga hias baik dalam sisi permodalan maupun sarana prasarana lainnya.
"Saat ini kami tengah menjajaki apa yang bisa kami bantu kepada mereka. Mengingat tidak sedikit bank yang juga melakukan upaya yang sama," tambah dia.
Selain jual bunga hias, pasar potensial lain yang juga menjadi binaan Bank Jatim Batu adalah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Di Batu sektor UMKM di Batu sejauh ini tumbuh subur dan merupakan salah satu sumbu perekonomian di Kota Batu.
Sutjiono, Wakil Kepala Cabang Bank Jatim Batu, mengatakan besarnya potensi jual bunga hias asal Kec. Bumiaji Kota Batu membuat Bank Jatim mulai memfokuskan diri untuk memberi fasilitas kepada petani bunga hias.
"Potensi yang dimiliki sangat besar karena tidak sedikit diantara petani yang mempunyai jaringan pangsa ekspor ke luar negeri utamanya ke Jepang," kata Sutjiono di Batu hari ini.
Menurut dia, saat ini Bank Jatim tengah bersaing dengan bank-bank besar lainnya menyusul keinginan yang sama untuk bisa memasilitasi sektor permodalan kepada petani bunga hias di Bumiaji.
Sutjiono memberi contoh, seorang petani bunga hias di Punten Bumiaji bernama Lucky misalnya, mempunyai jaringan pasar ekspor yang cukup luas.
Bahkan, bunga yang dibudidayakan oleh Lucky misalnya adalah bunga yang berasal dari Jepang.
"Setelah dibudidayakan di sini [Batu], kemudian bunga-bunga tersebut di jual lagi ke Jepang. Kondisi ini mengindikasikan betapa besarnya potensi yang dimiliki petani bunga hias."
Karena itu, Bank Jatim Cabang Batu, lanjut dia, sedang menjajaki bantuan apa yang bisa diberikan kepada petani bunga hias baik dalam sisi permodalan maupun sarana prasarana lainnya.
"Saat ini kami tengah menjajaki apa yang bisa kami bantu kepada mereka. Mengingat tidak sedikit bank yang juga melakukan upaya yang sama," tambah dia.
Selain jual bunga hias, pasar potensial lain yang juga menjadi binaan Bank Jatim Batu adalah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Di Batu sektor UMKM di Batu sejauh ini tumbuh subur dan merupakan salah satu sumbu perekonomian di Kota Batu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar