Jumat, 07 Mei 2010

Trobosan Baru Air Laut Minuman Beroksigen



Pernahkah Anda membayangkan meminum air laut dengan rasa air tawar? Ini kesannya seperti khayalan belaka. Namun, kini khayalan itu sudah menjadi kenyataan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana kini telah mampu mengolah air laut menjadi air minum tawar yang mengandung oksigen. Ini merupakan kali pertama di Indonesia, air laut diolah menjadi air minum tawar beroksigen.

Dengan adanya penemuan ini membuktikan bahwa air laut ternyata tidak hanya bisa dimanfaatkan menjadi garam, tapi juga bisa diolah menjadi air minum. Adalah Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana yang kini mengolah air laut menjadi air minum beroksigen tersebut. Terobosan baru dan kali pertama di Tanah Air itu digagas oleh Bupati Jembrana, I Gede Winasa.

Jembrana tidak memiliki sumber air yang mencukupi untuk pemenuhan air minum. Pemanfaatan air bawah tanah (ABT) tidak mungkin dilakukan karena akan merusak lingkungan, kata Bupati Jembrana, I Gede Winasa, kepada wartawan, baru-baru ini, di Negara, Ibu Kota Jembrana.

Winasa menyebutkan diperlukan suatu terobosan baru guna memenuhi kebutuhan air minum untuk masa sekarang dan yang akan datang, yakni dengan memanfaatkan air laut yang melimpah kemudian diolah menjadi minuman berkualitas.

Dengan terobosan baru yang dilakukan Pemkab Jembrana ini, tak heran jika saat ini banyak daerah di Indonesia yang melakukan studi banding ke Jembrana. Setiap harinya saya menerima minimal satu utusan dari daerah lain yang melakukan kunjungan studi banding ke Jembrana, tutur Winasa.

minuman beroksigen yang diolah dari air laut itu kini telah dijual ke pasaran dengan label Air Megumi. Setiap harinya air laut yang mampu diolah menjadi air minum beroksigen ini sekitar 30.000 liter.

Air Megumi ini dibuat dalam beberapa kemasan seperti galon, botol dan gelas. Produk Air Megumi ini tidak hanya dipasarkan di Jembrana, tapi juga di seluruh daerah di Bali.



http://hariansib.com

Temukan semuanya tentang Restaurant dan Toko Bunga
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar