alat vakum bayi – Apa yang
terbersit di pikiran anda ketika mendengar kata Alat Vakum? Ya pastinya adalah
sebuah alat yang mempunyai fungsi dasar yakni menyedot, menarik dan membuang...nah
inilah yang akan kita bahas sedikit, tetapi bahasan kali ini lebih ke alat
vakum yang di gunakan dalam dunia kedokteran lebih tepatnya persalinan.
Ya alat
vakum bayi merupakan salah satu alat dengan bentuk fisik bulat seperti topi,
mempunyai material bahan yang terbuat dari silikon, namun terkadang ada yang
terbuat dari plat almunium lunak yang di lapisi silikon. Biasanya topi / cop silikon
ini di hubungkan langsung dengan pompa penghisap melalui media selang.
Tujuan
alat ini di ciptakan adalah untuk menolong dan membantu selama proses
persalinan. Mengapa demikian? Karena memang tak dapat di pungkiri dalam proses
persalinan ada suatu batas-batas yang tak dapat di hindari dan harus segera di
lakukan tindakan apabila terjadi hal yang tak di inginkan.
Nah salah satunya adalah
melakukan proses pengangkatan si bayi dengan menggunakan alat vakum, alat vakum ini sendiri bersifat sebagai alat
bantu untuk kekuatan mengejan sang bunda yang telah kehabisan tenaga atau tidak
kuat memberikan dorongan.
Persalinan dengan alat vakum bayi sendiri di pilih
biasanya karena beberapa indikasi yang di temukan selama proses persalinan, ada
kalanya vakum di laukan pada saat persalinan sudah memasuki kala 2 (kepala bayi
berada di bawah) namun kekuatan sang ibu sudah tidak ada di karenakan sang ibu
menderita hipertensi sehingga tidak di perbolehkan mengejan terlalu kuat.
Vakum
juga dikerjakan apabila terdapat kondisi yang disebut “gawat janin”, yakni
denyut jantung janin lebih dari 160x/menit atau kurang dari 120x/menit, atau
jika bayi sudah mengalami hipoksia (kekurangan oksigen).
alat vakum bayi sendiri memang
bisa dibilang sangat menolong dan membantu tugas seorang dokter di kala sedang
melakukan proses persalinan, tetapi menggunakan alat vakum bayi sendiri bukan
merupakan hal yang tanpa resiko.
Sering kali komplikasi tersering akibat vakum
adalah timbulnya kaput suksadeneum, kaput ini terkumpul karena cairan di
jaringan bawah kulit, tepatnya di atas tulang terngkorak terlalu banyak. Maka
dengan adanya cairan kaput ini bagian atas kepala bayi akan tampak lebih
memanjang / lonjong.
Tetapi jangan khawatir karena pada banyak kasus persalinan
yang bermasalah dengan kaput, biasanya setelah beberapa hari bentuk kepala bayi
akan kembali pada bentuk yang sebenarnya. Hal lain yang cukup mengerikan adalah
timbulnya luka lecet pada kepala bayi yang di akibatkan karena gesekan kepala
bayi dengan topi silikon vakum. Lecet ini akan mengakibatkan kepala bayi
infeksi dan tak jarang menimbulkan pendarahan otak. Tetapi angka persentasenya
sendiri sangatlah kecil, jadi sang bunda tak perlu khawatir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar