Kamis, 06 Mei 2010

Pengaruh Mencampur Alkohol & Minuman Energi!






Mencampurkan kafein dalam minuman energi dan alkohol populer di kalangan pemuda Amerika. Padahal, kebiasaan ini mengakibatkan angka kejadian mabuk kala mengemudi semakin tinggi.


Para peneliti University of Florida mensurvei lebih dari 800 orang usia kuliah yang biasa ke bar dan ke luar dari bar, sekira pukul 22.00 dan 03.00. Para partisipan ditanya tentang konsumsi mereka terhadap minuman energi, kafein, dan alkohol. Nafas bau alkohol mereka juga diukur.


Dilansir Health24, Senin (15/2/2010), sebanyak 6,5 persen partisipan yang mengatakan minum alkohol dicampur minuman energi tiga kali lebih sering mengonsumsinya daripada mereka yang hanya minum alkohol, tanpa campuran apapun. Sementara, nafas alkohol yang terukur pada mereka yang mengonsumsi alkohol dan minuman energi adalah 0,109. Padahal, batasan yang diizinkan pemerintah Amerika Serikat adalah 0,08.


Miskonsepsi umum


Para penelti juga menemukan bahwa pelanggan bar yang biasa mencampur alkohol dan minuman energi akan meninggalkan bar lebih malam, minum untuk periode lebih lama, dan empat kali kemungkinan lebih besar yang mengatakan akan mengemudikan mobil setelah minum. Demikian menurut laporan pada jurnal Addictive Behaviors.


"Ada sebuah miskonsepsi umum bahwa jika Anda minum kafein bersama dengan minuman beralkohol, efek stimulan dari kafein menetralkan efek depresan dari alkohol. Itu tidak benar,” tegas salah seorang penulis kajian, Bruce Goldberger, Kepala Jurusan Toksiologi di University of Florida College of Medicine.


Secara sederhana, kafein mengurangi perasaan ngantuk yang diakibatkan oleh alkohol. Kondisi ini adalah perilaku berisiko. Karenanya, ditegaskan Goldberger, diperlukan kajian lebih lanjut untuk mengukur berapa kadar kafein yang aman dikonsumsi bersama dengan minuman energi ataupun alkohol.



http://www.faceref.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar