Kamis, 12 Agustus 2010

Bahaya Anak Menonton Program Televisi




Menonton TV bisa diumpamakan dengan makan. Kalau yang ditonton adalah materi yang baik maka akan memberikan manfaat tapi kalau yang ditonton adalah materi ‘sampah’ maka dapat membuat sakit orang yang mengkonsumsi.

Dampak-dampak menonton program televisi yang sering ditemukan adalah:

* Dampak menonton program televisi terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam usia 5-10 tahun, serta tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan.
   
* Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif.
   
* Anak yang banyak menonton program televisi namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.
   
* Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar.
   
* Terlalu sering menonton program televisi dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan memiliki pola pikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya.
   

Apa yang bisa dilakukan?

   
* Lakukan pendampingan aktif selama amak menonton program televisi.
   
* Memilih program televisi yang paling sesuai untuk usia anak.
   
* Sebaiknya letakkan di ruang tengah sehingga orangtua atau orang lain dapat dengan mudah mengetahui acara apa yang ditonton oleh anak-anak.
   
* Coba tanyakan pada anak, film apa atau acara apa yang mereka suka sehingga kita bisa membantu mempertimbangkan apakah acara tersebut pantas atau tidak untuk anak seusia mereka.
   
* Diskusikan dan bahas acara-acara yang sudah ditonton bersama anak. Ajak mereka untuk menilai karakter tokoh utamanya dan kelakuan tokoh lain dalam acara itu secara positif.
   
* Jika orangtua memutuskan untuk mengurangi menonton TV atau bahkan mematikan pesawat TV,
maka banyak hal yang bisa dilakukan oleh anak-anak baik oleh mereka sendiri maupun bersama anggota keluarga yang lain seperti misalnya:
     
1. Mengajak anak untuk pergi ke tempat-tempat rekreasi seperti misalnya ke Kebun Raya, tempat outbond.
     
2. Membaca. Ajaklah anak ke taman-taman bacaan. Biarkan buku-buku terjangkau dengan mudah oleh anak. Berikan buku sebagai hadiah. Membacalah dengan anak. Tanyakan pada mereka buku yang mereka baca.
     
3. Hiking. Lazimnya hiking dilakukan di tempat-tempat yang banyak pohon-pohonnya atau bahkan di hutan. Jika di kota tidak memungkinkan, berjalan-jalan di taman kota atau tempat lain yang representatif bisa menjadi alternatif.
     
4. Bersepeda atau kegiatan olahraga lainnya. Kegiatan ini bisa dilakukan anak bersama teman-teman mereka atau seluruh anggota keluarga. Cari tempat yang aman dan nyaman.

Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar