Jumat, 21 Januari 2011

Menggeluti Usaha Kerupuk Mie








Usaha - Jika ditanya mengenai kerupuk, kerupuk udang dan kerupuk rambaklah yg sering dikonsumsi oleh masyarakat. Namun seiring dgn perkembangan waktu, kini jenis kerupuk pun sudah beragam. Dari mulai kerupuk ikan, kerupuk tahu, kerupuk tulang ikan sampai kerupuk mie, kini banyak beredar dipasaran.

Kebiasaan masyarakat yg sering mengkonsumsi kerupuk sebagai teman makan, mendorong warga Tegal mulai memproduksi kerupuk mie sejak puluhan tahun yg lalu dan mulai memasarkannya ke pasaran. Inovasi baru dari kerupuk, dgn menawarkan kerupuk mie ternyata mendapat respon masyarakat yg cukup bagus.

Banyaknya warga desa Harjosari yg menjalankan usaha kerupuk mie, menjadikan desa tersebut sebagai sentra kerupuk mie yg terbesar di daerah Tegal. Ratusan warga desa ini memilih memproduksi kerupuk mie karena potensi Usaha kerupuk mie cukup menguntungkan.

Besarnya omset usaha kerupuk mie dirasakan oleh Ibu Muyati, salah seorang pembuat kerupuk mie. Beliau memulai bisnisnya sejak tahun 1975, dgn meneruskan usaha dari orang tuanya. Usaha kerupuk mie yg dijalankannya saat ini telah berhasil meraih omset puluhan juta, dgn memproduksi kerupuk mie kurang lebih 10 ton untuk tiap bulannya.

Selain Ibu Muyati, ada juga Ibu Dar yg telah memproduksi kerupuk mie sejak puluhan tahun yg lalu. Usaha yg dijalankannya bersama 5 orang anaknya ini, bisa memproduksi mie sekitar 2 – 3 kwintal setiap harinya.

Walaupun permintaan pasar sangat tinggi, namun saat ini sebagian besar produsen kerupuk mie masih mengalami kesulitan dalam memproduksi mie. Karena selama ini mereka mengandalkan proses pengeringan kerupuk dgn bantuan panas sinar matahari, jadi bila cuaca sering hujan maka proses pengeringannya pun akan membutuhkan waktu yg lebih lama. Sehingga produksi kerupuk mie menurun. Terhambatnya proses pengeringan kerupuk mie, membuat para produsen sedikit merugi sebab mereka tidak bisa mencukupi permintaan pasar yg tinggi.

Untuk mengantisipasi hambatan tersebut, penggunaan teknologi tepat guna dirasa perlu untuk menjaga kestabilan tingkat produksi. Bukan hanya industri besar saja yg membutuhkan teknologi tepat guna, namun industri skala rumahan juga perlu meningkatkan mutu peralatan produksi agar tidak kalah bersaing dgn industri besar. Salah satu mesin tepat guna yg dapat membantu pengeringan kerupuk mie adalah mesin Cabinet Dryer. Mesin ini digunakan untuk mengeringkan makanan, termasuk juga kerupuk mie. Dgn dilengkapi thermocontrol, dan pemanasan dari aliran udara yg dipanaskan, mesin ini mampu mengeringkan kerupuk dgn cara dioven dan tanpa dipengaruhi oleh panas sinar matahari. Sehingga di musim penghujan, produksi kerupuk mie masih tetap terjaga kualitas dan kuantitasnya. Karena kerupuk mie potensi bisnis daerah Tegal, secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khusunya desa Harjosari, Kabupaten Tegal. Semoga informasi ini bermanfaat dan salam sukses.

Sumber: bisnisukm.com

Temukan Info Lain Seputar Usaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar