Secara definisi wanita karir bermakna (a) seorang wanita yang menjadikan karir atau pekerjaannya secara serius; (b) perempuan yang memiliki karir atau yang menganggap kehidupan kerjanya dengan serius (mengalahkan sisi-sisi kehidupan yang lain).
Ekonomi merupakan kebutuhan dasar manusia dan itu diakui secara universal . Quran secara eksplisit memerintahkan kita untuk rajin bekerja sepanjang hari dalam seminggu tanpa mengenal hari libur, tentu saja dengan tanpa melupkan ibadah harian yang diwajibkan seperti shalat (QS Al Jum’ah 62 :9).
Pada masa Rasulullah sendiri, ada banyak wanita yang juga dikenal sebagai wanita karir. Siti Khadijah, istri Nabi, adalah satu di antaranya.
Namun demikian, kita semua tahu bahwa ekonomi bukanlah satu-satunya tujuan kita hidup di dunia. Pada kenyataannya ekonomi hanyalah sarana untuk menopang sisi-sisi kehidupan yang lain.
Sisi-sisi kehidupan yang dimaksud antara lain adalah membentuk keluarga sakinah (QS Ar Rum 30:21). Keluarga adalah tiang utama kehidupan. Karena dari situ sebuah komunitas, peradaban dan budaya dibangun. Islam adalah agama yang menitikberatkan pada soliditas dan kekompakan kolektif masyarakat. Akan tetapi kekompakan kolektif tidak dapat terbangun tanpa adanya kekuatan individual pada anggota masyarakat; pada setiap keluarga; pada setiap orang dalam keluarga itu. Di sinilah peran pilar utama keluarga – ayah dan ibu—mutlak diperlukan.
Untuk membentuk keluarga sakinah, sebagai unsur pokok dari masyarakat yang progresif dan Islami, setidaknya dua faktor berikut perlu diperhatikan:
Pertama, pendidikan anak secara berkesinambungan. Pendidikan yang utama tentu saja di rumah. Bukan di sekolah formal. Khususnya menyangkut pendidikan karakter. Di sini peran orang tua, terutama ibu, sangat dominan. Keluarga broken home (tidak sakinah) umumnya timbul dari minimnya peran ibu baik karena kesibukan bekerja atau minimnya pengetahuan dan wawasan.
Kedua, pengawasan terhadap perilaku sosial anak di luar rumah. Kurangnya pengawasan dengan siapa anak bergaul akan sangat berbahaya khususnya dewasa ini di mana berbagai bentuk ancaman kejahatan sibuk mencari kesempatan untuk merusak kehidupan kita.
http://afatih.wordpress.com
Minggu, 18 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar