Untuk sebagian orang profesi “Penerjemah bahasa” masih terasa asing terdengar di telinga atau bhkan mungkin sebagian lainnya belum mengnal atau tidak pernah tahu bahwa ada profesi yang disebut “Penerjemah bahasa”. Yah, begitulah keadaan masyarakat secara umum dalam kaitannya dengan profesi penerjemah bahasa ini, bahkan terkadang Penerjemah bahasa tidak diakui sebagai sebuah profesi. Terlepas dari semua itu, kehidupan kita mulai dari kecil hingga sekarang tidak terlepas dri yang namanya Penerjemah bahasa. Mulai dri bangku SD, SMP, SMA, kuliah dan seterusnya, kita secara tidak sadar telah berinteraksi langsung dengan penerjemah. obalah kita tengok buku-buku yang kita miliki, baik itu buku pelajaran, majalah, novel, pendidikan dan lainnya.
Penerjemah bahasa yang bergerak di bidang lain pun demikian, katakanlah Penerjemah bahasa kedokteran. membuah Kesalahan sekecil apapun dalam penerjemahan bidang kedokteran tidak bisa ditolerir. Bayngkan saja kalau seorang Penerjemah bahasa menerjemahkan masalah prosedur bedah dan membuat kekeliruan sedikit saja, maka nyawa pasien yang akan jadi taruhannya. Misalnya saja ada kalimat yang seharusnya diterjemahkan “disuntik 2 hari sekali” tapi diterjemahkan “disuntik 2 kali sehari” lalu perawat atau dokter berpatokan pada hasil terjemahan itu, maka bagaimana? Kasihan kan pasiennya, bahkan nyawanya bisa melayang. Begitu juga dengan penerjemah-penerjemah lainnya seperti penerjemah dokumen hukum, surat perjanjian, dan sebagainya.
Kemjuan yang dicapai Jepang sampai saat ini sangt erat kaitannya dengan kebiasaan mereka menerjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan dri Barat, sehingga dapat dikonsumsi oleh seluruh warga negaranya bukan hanya orng-orang yang bisa berbhasa Asing. Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institut penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan. Tentu ini juga didukung oleh minat baca yg tinggi dari masyarakatnya.
Itulah penerjemah, sebuah profesi penting yang belum banyak diakui keberadaannya. Masih sebagian kecil yang menggeluti profesi ini sebagai profesi utama, kebanyakan melakoninya sebagai profesi sampingan.
englishonline.blogdetik.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar