Suatu inovasi teknologi pengendalian hama akan diadopsi oleh petani, jika teknologi tersebut secara ekonomi menguntungkan petani, secara teknis mudah, dan secara ekologi aman terhadap lingkungan. pengembangan teknologi pengendalian hama berbasis ekologi secara jelas meningkatkan keuntungan para petani, penggunaanya terhitung gampang dilaksanakan petani, dan secara ekologis relatif teknik pengendelain hama aman karena lebih menekankan rekayasa budidaya dan menggunakan pestisida nabati”, demikian dikemukakan oleh Prof. Dr. Subiyakto, Inovasi Teknologi Pengendalian Hama Berbasis Ekologi dalam Mendukung Pengembangan Kapas”.
Menurut Prof. Dr. Subiyakto, MP model pengembangan teknologi pengendalian hama kapas berbasis ekologi untuk mendukung pengembangan kapas memerlukan arah dan strategi sebagai berikut :
Tujunan Pengembangan
Pelbagai pengembangan teknologi pengendalian hama berdasar ekologi harus dapat memadukan komponen-komponen yang tersedia, sehingga mampu melestarikan keragaman hayati dan memberi hasil optimal dan berkelanjutan.
Pengendalian hama berbasis ekologi wajib mengutamakan sumberdaya lokal serta partisipasi aktif petani.
Mengutamakan penggunaan pestisida nabati, karena cenderung aman terhadap lingkungan, efektif dengan bahan baku setempat.
Pemakaian pestisida kimia sintetik merupakan alternatif terakhir apabila cara-cara non kimiawi tidak memberikan hasil. Penggunaan pestisida kimia sintetis harus dapat ditekan serendah mungkin dan secara bertahap harus dapat disubstitusi dengan pestisida nabati setempat (insitu).
Inovasi teknologi pengendalian hama berbasis ekologi dapat memberikan hasil yang optimal. Kapas ditanam sesudah panen padi dan diintegrasikan dengan palawija. Kapas sebagai tanaman kedua atau tanaman penambah pendapatan dan palawija sebagai tanaman utama. Pengembangan kapas harus berorientasi pada peningkatan pendapatan petani secara keseluruhan.
sumber: www.sinartani.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar