Jumat, 25 Mei 2012

Primadona Baru Dari Pohon Gaharu


Gaharu – Pohon Gaharu, kini menjadi primadona untuk petani hal itu dikarenakan karena tingginya nilai jual dari getah pohon gaharu ini, disisi lain kemudahannya dalam hal penanaman karena pohon gaharu ini sangat cocok untuk kawasan tropis.

Pohon Gaharu sendiri merupakan  sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta mempunyai kandungan kadar damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami dan telah mati, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan pada pohon tersebut, dan pada umumnya terjadi pada jual bibit gaharu aquilaria mallacencis.

Untuk masalah harga dari getah pohon gaharu terbilang bervariasi, tergantung pada kulitas dari pohon gaharu itu sendiri, biasanya berkisar di angkat Rp5-20 juta per kilogram. Untuk getah gaharu yang memiliki kualitas rendah dan berwarna kuning laku dijual Rp5 juta per Kg, sedangkan untuk getah pohon gaharu yang berwarga hitam atau dengan kualitas baik laku dijual Rp15-20 juta per Kg.

Sekrang ini yang menjadi primadona dalam proses budidayanya adalah jenis Gyrinops spp. Dan Aquilaria spp. Oleh karena itu jual bibit gaharu aquilaria mallacencis dan gyrnops sangat lag laku dan diminati masyarakat untuk dibudidayakan.

Pohon gaharu menurut “jual bibit gaharu aquilaria mallacencis “ bisa berkembang dengan baik pada lahan dataran rendah hingga perbukitan hingga mencapai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dengan kondisi tanah lembut liat berpasir (pH : 4,0 – 6,0).

Pola tanam pohon gaharu menurut “jual bibit gaharu aquilaria mallacencis “  bisa dilaksanakan dengan monokultur (sejenis) dan polikultur (campuran).untuk Penanaman pola monokultur dilakukan dalam lahan kosong dengan jarak 2 x 2 m, 2 x 3 m dan 3 x 3 m. Sedangkan penanaman pola dikultur dapat dilakukan bersama dengan tanaman keras lainnya seperti : coklat, karet, kopi, kelapa sawit, sengon atau ditanam dalam pekarangan/perladangan yang sudah ada kumpulan tanamannya (pengkayaan).

Info Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar