Mengungkapkan kata perpisahan kantor saat pindah kerja atau organisasi memang bukan hal yang besar, tapi kalau dibuat dengan unik bisa mendatangkan kesan yang baik kepada rekan-rekan kantor yang kita tinggalkan. mari kata-kata perpisahan kantor dibawah ini:
Bukan Farewell Note
sering kali setiap kali ada salah seorang rekan kita memutuskan untuk berangkat lebih dahulu dari institusi tercinta ini, baik secara suka rela maupun karena kondisi yang lain, selalu mengirimkan kita ucapan perpisahan kantor, yang bahasa kerennya farewell notes. Seperti sudah ada standar baku , setiap farewell note selalu dimulai dengan perkataan:” Tidak terasa sudah sekian tahun saya bergabung dengan institusi ini, maka kini tibalah saatnya saya. meneruskan langkah dan karir saya di tempat yang baru, dst dst.” Sepertinya tidak ada template (ini bahasa sisdur) yang bisa disampaikan untuk menyampaikan kepada rekan-rekannya tentang rencana keberangkatannya mencari karir atau apapun juga di luar institusi ini.
Pertanyaan yang timbul, dari semua note perpisahan kantor yang pernah kita baca, adakah yang memberikan perasaan lebih dari sekedar sedih atau gembira atau jengkel atau biasa-biasa saja? Hampir pasti jawabannya tidak ada. Kenapa? Karena memang ketika orang akan pergi meninggalkan teman-temannya atau keluarganya untuk satu tujuan, cuma itulah reaksi yang timbul dari mereka yang ditinggalkan. Kalau tidak percaya coba saja lihat di airport saat orang mengantar keluarganya pergi haji. Ada yang sedih karena ditinggal dalam jangka waktu lama,ada yang gembira dan menangis bahagia, ada yang biasa-biasa saja karena ia memang cuma ikut-ikutan mengantar, yang tidak kelihatan tentu saja orang yang jengkel atau iri atau sirik karena tidak mungkin ia ikut mengantar saat perpisahan kantor.
Saya mengerti betul, bahwa perpisahan kantor ini memang sulit dihindari, apalagi di institusi seperti ini yang memang ditakdirkan untuk berlayar hanya dalam jangka waktu tertentu. Saya juga tahu persis bahwa meninggalkan kapal terlebih dahulu disaat semua awak sedang sibuk melempar sauh dan mencoba merapat ke dermaga adalah sesuatu yang mungkin kurang menyenangkan yang lain, apalagi disaat tenaga kita dibutuhkan walau hanya sekedar untuk memegang sebuah dayung. Saya tidak bisa berargumentasi dan mencari kebenaran yang mutlak terhadap tindakan ini, dan hanya bisa memohon maaf sepuluh jari, sebelas dengan kepala.
Dan terakhir, walaupun nantinya tak akan sesering biasanya saya melihat wajah sahabat, teman seperjuangan dan keluarga saya di institusi ini, saya harap mereka tak keberatan jika saya membawa semua kenangan baik dan wajah mereka dalam pikiran dan perasaan saya, sehingga jika saya rindu, cukup saya pejamkan mata untuk kembali bersama mereka.
Sumber: www.ajangkita.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar