Jumat, 08 April 2011

Cincin Kawin Tak Wajib Selalu Dipakai





Cincin kawin - Banyak pasangan yg sepakat utk tidak mengenakan cincin kawin meskipun perkawinan mereka baik-baik saja. Mereka memilih utk meninggalkan cincin kawinnya di kotak perhiasan. Pada pria, alasan klasik yg dilontarkan biasanya agar disangka bujangan. Saat di rumah mereka memakai cincin. Namun, begitu menutup pintu pagar, cincin disimpan di dalam saku celana. Dgn demikian, ia bebas tebar pesona di kantor atau di kafe.

Masih ada beberapa alasan lain mengapa banyak pasangan tidak memakai cincin kawin nya:

·            Bila alasannya memang tidak suka memakai perhiasan: Anda bukan tipe pemakai cincin kawin yg mau repot melepas-pasang cincin setiap kali mandi. Alasan ini yg kemudian menghadirkan tren tato cincin kawin di jari tangan.

·            Jari tangan mulai membengkak. Entah karena Anda mulai hamil, atau memang hobi mencoba makanan-makanan di resto baru bersama suami, sehingga jari tangan memberontak sejadi-jadinya saat Anda berusaha memasukkan cincin kawin.

·            Jika suami tidak memakainya, kenapa saya harus? Supaya adil !

·            Tinggal di kawasan yg berbahaya. Entah kawasan tempat tinggal Anda yg tergolong rawan, atau Anda harus melewati daerah yg banyak penodongnya sebelum ke kantor, Kilauan emas pada cincin bisa menarik perhatian orang jahat, kan?

·            Sudah terlalu banyak cincin yg Anda pakai. Anda memiliki banyak koleksi cincin, entah cincin berlian atau cincin sebagai aksesori, sedangkan suami Anda adalah kolektor cincin batu akik sehingga cincin kawin Anda kebanting.

·            Ceroboh, sering kehilangan perhiasan. Ini juga alasan kuat utk tidak mengenakan cincin kawin. Anda sering lupa di mana meletakkan perhiasan Anda.

·            Menganggap cincin kawin tidak begitu penting. Boleh percaya boleh tidak, ada pasangan yg menjual cincin kawinnya karena sedang butuh uang.


Sumber: Kompas.com

Temukan Info Lain Seputar Cincin Kawin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar